Memakai Service Worker Agar Website Berfungsi Saat Offline
Walaupun situs ini adalah sebuah situs statis, saat mencobanya secara offline, saya menemukan sebuah masalah. Setelah cache kadaluarsa, browser berusaha menarik file dari CDN seperti Bootstrap, Highcharts dan sebagainya. Alangkah baiknya bila saya menyimpan file yang dibutuhkan secara permanen untuk dipakai secara offline. Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan Service Worker API yang biasanya identik dengan Progressive Web Apps.
Langkah pertama yang saya lakukan adalah mendefinisikan kode program service worker dalam file sw.js
yang berada di root project. Saya tidak meletakkannya pada folder assets
karena secara default, scope dari service worker ditentukan oleh direktori dimana file service worker tersebut berada; saya perlu mengendalikan seluruh URL lain dalam website ini. Isi file sw.js
saya terlihat seperti berikut ini:
Saya perlu menambahkan dua baris ---
yang disebut sebagai Front Matter di Jekyll. Ini adalah sebuah penanda bagi Jekyll bahwa file ini perlu diikutsertakan pada website yang dihasilkan.
Isi dari sw.js
pada dasarnya adalah event listener. Event install
adalah tahap paling awal dari siklus hidup sebuah service worker. Event ini akan dikerjakan pada saat service worker didaftarkan. Pada kode program di atas, saya memanggil Cache API untuk menyimpan file statis yang dihasilkan oleh Jekyll. Selain file statis yang dihasilkan Jekyll, saya juga men-cache file eksternal yang saya ambil dari CDN.
Untuk mendaftarkan service worker, saya menambahkan kode program ini pada file HTML saya:
Bila ini adalah situs Single Page Application (SPA) seperti Angular, saya hanya perlu meletakkan kode program ini pada file yang di-download pertama kali. Sebagai contoh, pada proyek Angular 6, saya akan meletakkan kode ini di main.ts
. Sejujurnya, Angular 5 ke atas sudah dilengkapi dengan implementasi service worker sehingga saya hanya perlu menambahkan @angular/pwa
pada dependency proyek. Lalu bagaimana dengan Jekyll dimana setiap file HTML adalah request yang berbeda? Saya tetap bisa dengan aman memanggil serviceWorker.register()
di setiap file yang ada. Hal ini karena bila service worker sudah terdaftar sebelumnya, serviceWorker.register()
tidak akan melakukan apa-apa. Oleh sebab itu, saya meletakkan kode program JavaScript di atas pada file footer.html
.
Setelah event install
dan active
terwujud, setiap kali website memanggil sebuah resource dari jaringan, ia akan menghubungi service worker terlebih dahulu (tidak langsung terhubung ke Internet!). Dengan demikian, service worker memiliki fungsi mirip seperti sebuah proxy transparan. Saya bisa men-‘nyadap’ komunikasi ke Internet melalui event fetch
. Disini, saya bisa bisa menentukan untuk mengembalikan hasil dari Cache API atau meneruskan request ke Internet. Pada kode program service worker di atas, saya akan selalu mengembalikan respon dari cache dan tidak pernah melakukan koneksi internet lagi setelah service worker aktif!
Untuk memastikan service worker berhasil didaftarkan dengan baik, saya bisa membuka developer tools di Chrome dan memilih tab Application, Service Workers:
Sekarang, bila saya mematikan server jekyll serve
atau menandai checkbox Offline di Chrome developer tools, halaman website tetap bisa diakses seperti biasa. Bila saya membuka tab Network, saya akan menemukan informasi from ServiceWorker untuk resource yang diambil dari cache, seperti yang terlihat pada gambar berikut ini:
Ini menunjukkan service worker saya sudah bekerja. Apakah sudah selesai? Tunggu! Perhatikan kembali kode program untuk event fetch
: saya selalu mengembalikan hasil dari cache! Bagaimana bila ada perubahan di sisi server? Bagaimana bila ada artikel baru? Setiap kali ada perubahan pada file sw.js
, biarpun hanya satu byte, browser akan men-install service worker kembali. Dengan demikian, saya bisa menggunakan sesuatu yang unik yang berbeda setiap kali situs diperbaharui. Sebagai latihan, saya akan menggunakan nilai site.github.build_revision
yang disediakan oleh GitHub Pages. Ini adalah nomor pengenal commit terakhir yang menyebabkan situs di Github Pages diperbaharui. Karena setiap commit di Git masing-masing memiliki nomor pengenal yang unik, saya bisa menggunakannya secara aman.
Saya akan mulai dengan mengubah sw.js
menjadi seperti berikut ini:
Pada kode program di atas, saya mengubah event listener fetch
agar bukan hanya mengembalikan respone dari cache. Bila ada request belum di-cache, ia akan melakukan request ke Internet. Selain itu, saya juga menambahkan event listener activate
. Pada saat service worker baru (akibat perubahan isi sw.js
) diaktifkan, event listener activate
akan dikerjakan. Yang saya lakukan disini adalah menghapus cache yang lama. Karena sekarang setiap versi memakai nama cache yang unik, saya hanya perlu menghapus semua cache yang namanya tidak sesuai dengan versi sekarang ini (terbaru).
Untuk melihat daftar cache dan apa saja yang tersimpan di masing-masing cache, saya bisa membuka tab Application, Cache Storage di Chrome developer tools, seperti yang terlihat pada gambar berikut ini:
Sekarang, setiap kali saya men-build website dengan commit terbaru dan pengguna men-refresh browser, cache lama di browser pengguna akan dihapus dan digantikan dengan yang baru.