Skip to content

Blog

Boot File ISO dari USB Flash Drive Dengan GRUB

Distro Linux biasanya mendukung fasilitas live boot dari USB Flash Drive. Namun, bila menggunakan installer bawaan, sebuah USB Flash Drive hanya bisa untuk satu distro saja. Penggunaan media penyimpanan akan lebih efisien bila saya dapat meletakkan beberapa file ISO untuk distro Linux yang berbeda ke USB Flash Drive yang sama. Bagaimana caranya supaya saya dapat meletakkan beberapa file ISO di USB Flash Drive tersebut dan memilih file ISO untuk dijalankan saat komputer dinyalakan?

Memakai Simple File System Protocol di UEFI

Pada UEFI, setiap layanan yang disediakan dikelompokkan dalam apa yang disebut sebagai protocol. Untuk membaca dan menulis file pada partisi dengan file system yang didukung oleh UEFI, saya dapat menggunakan Simple File System Protocol. Bila partisi menggunakan file system yang tidak didukung secara bawaan atau saya ingin mengakses sektor (bukan dalam abstraksi file), saya dapat menggunakan Disk I/O Protocol. Bila ingin sesuatu yang lebih low level lagi, terdapat ATA Pass Thru Protocol untuk memberikan perintah ATA langsung ke perangkat keras media penyimpanan. Pada tulisan ini saya akan mencoba mengakses partisi dengan menggunakan Simple File System Protocol…

Membuat Aplikasi UEFI Dengan EDK2

Bila kode program bootstrap loader era BIOS biasanya di-simpan di sektor pertama yang disebut Master Boot Record (MBR), kode program bootstrap loader di UEFI disimpan dalam bentuk file EFI di sebuah partisi FAT32 dengan nama seperti BOOTX64.EFI. File EFI ini disimpan dalam format Portable Executable (PE) sama seperti yang dipakai oleh file EXE di sistem operasi Windows. Selain itu, kebanyakan motherboard PC juga dilengkapi dengan UEFI Shell yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan file EFI secara interaktif saat komputer dinyalakan (sebelum sistem operasi dikerjakan). Pada tulisan ini, saya akan mencoba membuat aplikasi EFI sederhana yang dapat dijalankan dari UEFI Shell…

Aplikasi Go Mengandung Debug Info Secara Default

Saya memilih Go karena saya bisa menjalankan aplikasi ini secara langsung tanpa perlu instalasi tambahan. Saya cukup menggunakan perintah go build untuk menghasilkan file binary jch-metadata yang bisa langsung dijalankan di Linux atau GOOS=windows GOARCH=amd64 go build untuk menghasilkan file binary jch-metadata.exe yang bisa langsung dijalankan di Windows. Namun, saya cukup terkejut saat menemukan bahwa aplikasi yang saya buat untuk membaca metadata tersebut ternyata juga mengandung metadata yang bisa mengidentifikasi saya…

Tags:

Memakai Workbox injectManifest di Astro

Plugin astrojs-service-worker menggunakan method generateSW() dari modul workbox-build untuk menghasilkan file JavaScript yang berisi kode program Service Worker. Bagaimana bila saya ingin sesuatu yang lebih fleksibel? Saya bisa menulis sendiri kode program Service Worker dan menggunakan injectManifest() untuk menyisipkan daftar file yang perlu di-cache secara otomatis…